Senin, 04 Mei 2015

GANGGUAN BUFER DALAM TUBUH MANUSIA

Fungsi buffer pada tubuh manusia
Larutan Buffer dalam Darah Buffer adalah zat yang dapat mempertahankan pH ketika ditambah sedikit asam/basa atau ketikadiencerkan. Buffer terdiri dari asam lemah dan garamnya/basa konjugasinya atau basa lemah dangaramnya/asam konjugasinya. Salah satu contoh larutan buffer adalah darah. Buffer dalam darahterdiri dari H2CO3 ( asam lemah ) dan HCO3- ( basa konjugasinya ). Buffer tersebut dapatmempertahankan pH darah sekitar 7,35 7,45 dengan reaksi sebagai berikut ;* H2CO3 + OH- => HCO3- + H2O* HCO3- + H+ => H2CO3Buffer dalam darah termasuk buffer asam. Buktinya, jika darah tidak memiliki buffer makaketika minum jus jeruk yang kecut, tubuh kita dapat mengalami asidosis ( pH darah asam ).Derajat keasaman merupakan suatu sifat kimia yang penting dari darah dan cairan tubuh lainnya.Satuan derajat keasaman adalah pH :- pH 7,0 adalah netral- pH di atas 7,0 adalah basa (alkali)- pH di bawah 7,0 adalah asam.Suatu asam kuat memiliki pH sangat rendah (hampir 1,0) ; sedangkan suatu basa kuat memilikipH yang sangat tinggi (di atas 14,0).Darah memiliki pH antara 7,35-7,45.Keseimbangan asam-basa darah dikendalikan secara seksama, karena perubahan pH yang sangatkecilpun dapat memberikan efek yang serius terhadap beberapa organ.Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan asam-basa darah:1. Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk amonia. Ginjalmemiliki kemampuan untuk merubah jumlah asam atau basa yang dibuang, yang biasanyaberlangsung selama beberapa hari.2. Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadapperubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Suatu penyangga pH bekerja secarakimiawi untuk meminimalkan perubahan pH suatu larutan, Penyangga pH yang paling pentingdalam darah menggunakan bikarbonat. Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalamkesetimbangan dengan karbondioksida (suatu komponen asam). Jika lebih banyak asam yangmasuk ke dalam aliran darah , maka akan dihasilkan lebih banyak bikarbonat dan lebih sedikitkarbondioksida. Jika lebih banyak basa yang masuk ke dalam aliran darah , maka akan dihasilkan lebih banyak karbondioksida dan lebih sedikit bikarbonat.3. Pembuangan karbondioksida.
Karbondioksida adalah hasil tambahan penting dari metabolisme oksigen dan terus menerusyang dihasilkan oleh sel. Darah membawa karbondioksida ke paru-paru dan di paru-parukarbondioksida tersebut dikeluarkan (dihembuskan). Pusat pernafasan di otak mengatur jumlahkarbondioksida yang dihembuskan dengan mengendalikan kecepatan dan kedalaman pernafasan.Jika pernafasan meningkat, kadar karbondioksida darah menurun dan darah menjadi lebih basa.Jika pernafasan menurun, kadar karbondioksida darah meningkat dan darah menjadi lebih asam.Dengan mengatur kecepatan dan kedalaman pernafasan, maka pusat pernafasan dan paru-parumampu mengatur pH darah menit demi menit.Adanya kelainan pada satu atau lebih mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkansalah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalusedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalusedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.Asidosis dan alkalosis bukan merupakan suatu penyakit tetapi lebih merupakan suatu akibat darisejumlah penyakit. Terjadinya asidosis dan alkalosis merupakan petunjuk dari adanya masalahmetabolisme yang serius.Asidosis dan alkalosis dikelompokkan menjadi metabolik atau respiratorik, tergantung kepadapenyebab utamanya. Asidosis metabolik dan alkalosis metabolik disebabkan olehketidakseimbangan dalam pembentukan dan pembuangan asam atau basa oleh ginjal. Asidosisrespiratorik atau alkakosis respiratorik terutama disebabkan oleh penyakit paru-paru ataukelainan pernafasan. No Komen : 33M.
Bahkan dalam tubuh kita sendiri larutan buffer mempunyai peranan yang sangat penting dalam prosesmetabolisme. OLeh karena itu, cairan tubuh harus merupakan larutan buffer agar pH senantiasakonstan ketika metabolisme berlangsung. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupuncairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- danHPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut,dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Jika terjadi penurunan atau kenaikan pH sedikit saja menunjukkan kita dalam keadaan sakit.
Fungsi Larutan Buffer yang paling relevan dalam kehidupan sehari-hari adalah kegiatanbuffer dalam tubuh manusia. Contoh konkritnya adalah larutan buffer H2CO3 dan HCO3- yangbekerja sama untuk menjaga aliran ph darah tegtap netral pada ph 7,4. Contoh lainnya adalahhemogoblin kompleks yang mengikat proton berlebih (ion Hidrogen) selama otot tubuh bergeraksehingga tubuh dapat menggunakan oksigen yang mereka hasilkan bersama hydrogen.
Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Seorang pelarimaraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis inidapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus (penyakit gula) dan diare. Orangyang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pHdarah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat,sehingga gas CO2 yang dilepas terlalu banyak, padahal CO2 dapat larut dalam air menghasilkanH2CO3. Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkanhiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris).b)Penyangga KarbonatPada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat O2 untuk selanjutnya dibawa ke seluruhsel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:HHb + O 2 (g) --> HbO2- + H+Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pHdarah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O2 bersifat basa. Hemoglobin yang telahmelepaskan O2 dapat mengikat H+ dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H+ yangdilepaskan pada peruraian H2CO3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO2 yang terlarutdalam air saat metabolisme.c)Penyangga FosfatPada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah.Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H2PO4- ) dengan monohidrogen fosfat(HPO32- ).H2PO4- (aq) + H+ (aq) --> H2PO4 (aq)H2PO4- (aq) + OH- (aq) --> HPO42- (aq) + H2O (aq)Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikitjumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.2.Air Ludah sebagai Larutan PenyanggaGigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapatmenyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulutsekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yangterbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan.3.Menjaga keseimbangan pH tanaman.Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kacadengan menggunakan medium air yang berisi zat hara disebut dengan hidroponik . Setiaptanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkanlarutan penyangga agar pH dapat dijaga.4.Larutan Penyangga pada Obat-ObatanAsam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilangrasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. PerubahanpH ini mengakibatkan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah,
menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi (bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas danhisteris).b. Penyangga HemoglobinPada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa keseluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah:HHb + O 2 (g) « HbO 2 - + H +Asam hemoglobin ion aksi hemoglobinKeberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pHdarah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telahmelepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yangdilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarutdalam air saat metabolisme.c. Penyangga FosfatPada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah.Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogenfosfat (HPO 3 2- ).H 2 PO 4 - (aq) + H + (aq) H 2 PO 4(aq)H 2 PO 4 - (aq) + OH - (aq) HPO 4 2- (aq) ) + H 2 O (aq) Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin.
Selain itu, dalam darah manusia mengandung asam karbonat dan asam bikarbonat dgperbandingan 1:20. Pembentukan asam karbonat dalam darah dapat menaikkan pH darahsehingga keseimbangan asam basa darah berubah. Oleh karena itu, asam karbonat yang adadalam darah harus diuraikan menjadi H+ dan HCO3- agar pH tubuh tidak berubahCO2 + H2O --> H2CO3H2CO3 --> H+ + HCO3-H+ yang bersifat racun akan diikat oleh hemoglobin, sedangkan HCO3- keluar dari sel darahmerah masuk ke dalam plasma darah dan kedudukan HCO3- nanti akan digantikan oleh ion Cl.Hal ini disebut proses pertukaran klorida, yg merupakan cara terbanyak dalam proses pengangkutan CO2 kemudian diangkut oleh darah sebagai ion bikarbonat.- Dalam sel darah merah terdapat sistem penyangga sebagai berikut :-H3PO4- + H2O --->HPO42- + H3O+b. Dalam kehidupan sehari-hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar